Awalan

Istri Pilih Cerai dan Robohkan Rumah Rp 300 Juta yang Dibangun Bersama Suami, Akibat Diselingkuhi



 Gambar ilustrasi

Sebuah rumah di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dirobohkan.

Hal tersebut diketahui karena perselingkuhan.

Ternyata sang istri sakit hati dengan suaminya yang berselingkuh hingga pilih cerai dan hancurkan rumah yang dibangun bersama.

Alat berat merobohkan rumah S warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Kamis (3/2/2022). (KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)

Kecewa dengan suami yang berselingkuh, S (40), seorang perempuan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur nekat merobohkan rumahnya dengan alat berat pada Kamis (3/2/2022).

Rumah senilai Rp 300 juta yang dibangun bersama suaminya P (35) tersebut berada di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo.

Kepada Kompas.com, S bercerita ia memutuskan untuk merobohkan rumah itu setelah mengetahui sang suami selingkuh dan S memilih bercerai.

"Sengaja saya ratakan. Saya kesal karena orang ketiga (selingkuhan suaminya)," kata S.

Perempuan 40 tahun itu bercerita perceraian yang ia alami berawal saat ia merantau dan bekerja di Jakarta.

Sementara sang suami tinggal di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Mereka kemudian membangun rumah dan selesai pada tahun 2017.

Menurut S, rumah tersebut tak pernah ia tinggali karena ia lebih banyak tinggal di Jakarta.

"Rumah itu baru jadi sekitar tahun 2017. Kami tempati saat lebaran saja," jelas S.

Ia bercerita telah mengikhlaskan jika rumah yang dibangun secara bertahap dihancurkan dalam waktu singkat.

Menurut S, harta benda tidak akan dibawa mati.

 Sementara itu Kades Kedungbanteng, Sunaryo mengatakan pemerintah desa sudah berusaha memediasi S dan P. Namun mediasi tersebut tak ada titik temu.

"Jadi itu sudah kesepakatan kedua belah pihak," kata Sunaryo.

Ia mengakui tidak mengetahui pasti penyebab S nekat membongkar rumahnya.

Hanya saja info dari warga setempat lantaran persoalan rumah tangga.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel