Inilah 4 Jenis Tumbal Paling Sering Digunakan Pelaku Pesugihan, Salah Satunya Sampai Hilangkan Nyawa
Di Balik pilihan mengikuti pesugihan, ada risiko berbahaya yang siap menanti.
Risiko tersebut, berupa penyerahan tumbal pada makhluk halus pemilik pesugihan.
Jika tumbal tak diserahkan, para makhluk halus tak akan menurunkan ilmu pesugihan.
Bicara tentang tumbal, ada beberapa jenis tumbal pesugihan yang paling sering digunakan.
Menurut pakar kejawen Dewi Sundari, setidaknya ada 4 jenis tumbal pesugihan paling banyak dipilih.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen, Selasa 8 Februari 2022, berikut 4 jenis tumbal pesugihan menurut Dewi Sundari:
1. Tumbal jual musul
Tumbal pertama adalah tumbal jual musuh.
Menurut Dewi Sundari, tumbal tersebut dilakukan dengan menjual nyawa musuh pada makhluk halus.
"Mengorbankan orang-orang tertentu yang ia anggap memiliki masalah dengannya," ucap Mbah Dewi.
Tumbal ini paling banyak dipilih, karena orang-orang yang dianggap bermasalah, akan dengan mudah dilenyapkan.
2. Tumbal jual diri
Tumbal kedua yang juga banyak digunakan pelaku pesugihan, adalah tumbal jual diri.
Berbeda dengan tumbal jual musuh, yang mengorbankan nyawa orang lain kepada siluman.
Tumbal jual diri ini tak perlu menyerahkan nyawa pada siluman.
Menurut Dewi Sundari, tumbal tersebut hanya berupa penyerahan diri wanita, dengan cara melakukan hubungan intim dengan siluman.
"Wanita harus rela disetubuhi atau digauli makhluk gaib atau siluman," tutur Mbak Dewi.
3. Tumbal umur
Tumbal yang satu ini barulah sama dengan tumbal jual musuh, sama-sama menyerahkan nyawa.
Bedanya, pelaku yang menyerahkan tumbal jual umur tak akan langsung meninggal.
Karena tumbal tersebut hanya mengurangi umur pelaku.
Tetapi ketika waktu yang dijanjikan telah tiba, maka nyawa si pelaku akan diambil oleh siluman.
4. Tumbal tukar janin
Tumbal tukar janin ini sama seperti jual janin.
"Biasanya disebut tumbal jual janin," jelas Mbak Dewi.
Menurut Dewi Sundari, janin yang ada di dalam kandungan akan diserahkan sebagai tumbal pada siluman.
Biasanya, janin yang banyak digunakan berusia 7 bulan lebih.
"Janin yang biasa digunakan, berusia 7 bulan," pungkas Dewi Sundari.***